Liputan6.com, Jakarta - Kapten tim nasional Inggris Harry Kane menyatakan bertanggungjawab atas tersingkirnya Inggris dari Piala Dunia 2022 usai gagal mengeksekusi penalti melawan penalti.
Begitu peluit panjang ditiup, Kane tampak begitu putus asa atas kekalahan tipis 1-2. Dia lama termenung di tengah lapangan, lalu dihibur oleh rekan satu tim dan pelatih Gareth Soutghgate.
Baca Juga
Dalam laga perempat final yang berlangsung di Stadion Al Bayt, Minggu (11/12/2022) dini hari WIB, Inggris tertinggal 0-1 di babak pertama lewat gol Aurelien Tchouameni pada menit ke-17. Kedudukan menjadi 1-1 setelah Kane mampu mengeksekusi tendangan penalti pada menit ke-53.
Advertisement
Namun, Prancis Kembali unggul pada menit ke-78 lewat tandukan Olivier Giroud yang memanfaatkan umpan matang Antoine Griezmann dari sisi kanan lapangan.
Peluang menyamakan kedudukan terbuka lebar bagi Inggris, saat wasit Wilton Sampaio memberikan hadiah penalti. Tendangan 12 pas datang setelah Theo Hernandez mendorong Mason Mount hingga terjatuh di kotak terlarang.
Namun, Kane yang kembali mengeksekusi penalti kali ini gagal menunaikan tugas. Tembakannya melayang di atas mistar gawang Prancis yang dikawal oleh Hugo Lloris.
Kegagalan Kane menuai reaksi dari bintang muda timnas Perancis, Kylian Mbappe.
Dalam tayangan ulang, terlihat Mbappe tampak mengepalkan kedua tangannya sambil tertawa. Reaksi Mbappe itu lantas viral di media sosial.
Sulit Menerima
Kegagalan Kane mengeksekusi penalti membuat Inggris takluk dan gagal ke semifinal Piala Dunia 2022. Dilansir dari Sky Sports, ini merupakan kali ketujuh Inggris tersingkir di perempat final Piala Dunia. Jumlah itu lebih banyak dari tim mana pun dalam sejarah kompetisi.
Sebelumnya, pasukan The Three Lions juga terhenti di perempat final Piala Dunia 1954, 1962, 1970, 1986, 2002, dan 2006.
Berbicara kepada BBC Sport, Kane mengatakan: “Periode sulit untuk dijalani, pastinya, dalam jangka waktu tertentu. Sulit untuk menerima hal ini bagi saya secara pribadi dan untuk tim.”
"Saya sangat bangga para pemain. Kami memiliki peluang yang lebih baik dalam permainan, tetapi sepak bola ditentukan detail kecil. Kami membayar mahal untuk itu hari ini. Sebagai kapten dan orang yang gagal mengeksekusi penalti, saya bertanggung jawab untuk itu," katanya.
Advertisement
Harus Dijalani
"Aku bukan seseorang yang terlalu berpikir sebelum penalti. Saya mempersiapkan [hal yang sama] jika saya mendapat satu penalti atau dua penalti dalam satu pertandingan. Saya tidak bisa menyalahkan persiapan saya atau detail sebelum pertandingan."
"Rasanya tidak berbeda. Saya merasa percaya diri mengambilnya, saya hanya tidak mengeksekusinya seperti yang saya inginkan. Tentu saja, itu akan menjadi sesuatu yang harus saya jalani dan hadapi"
"Yang bisa kami lakukan adalah bangga satu sama lain, dan mengetahui bahwa tim berada di tempat yang sangat bagus dan mencoba melihat ke masa depan.
Kegagalan Kane mengeksekusi penalti dengan bola melayang di atas gawang Prancis tidak membuat rekan-rekannya menyalahkan. Seusai laga Inggris vs Prancis, gelandang The Three Lions, Jordan Henderson, menyampaikan sudut pandangnya.
Akan Bangkit
"Sekarang sulit untuk mengambil kesimpulan, sulit untuk menemukan kata yang tepat," kata Jordan Henderson seperti dikutip dari ITV.
"Kami tahu berapa banyak penalti yang telah dicetak Harry untuk kami, berapa banyak gol yang telah dia berikan untuk membawa kami ke sini," ujar Jordan Henderson.
"Dia akan lebih kuat di masa depan. Dia adalah striker kelas dunia dan kapten kami. Dia akan bangkit kembali," tutur Henderson menambahkan.
Hal serupa juga disampaikan oleh bek kanan Inggris, Kyle Walker, Seperti dikutip dari The Atheletic, dia menyinggung gagalnya Inggris pada drama adu penalti kontra Italia di final Piala Eropa 2020.
Adapun saat itu Bukayo Saka, Jadon Sancho, dan Marcus Rashford menerima hujatan setelah gagal menyarangkan bola ke gawang Italia.
“Saya pikir semua orang di Inggris ingin Kane yang mengambil penalti itu,” ucap Kyle.
“Saya tidak menginginkan peristiwa Piala Eropa terjadi di sini. Kami menang dan kalah bersama. Dia (Harry Kane) menjadi penendang penalti yang fantastis untuk klub dan negara,” tutunya.
“Apakah saya bakal menyalahkan Kane? Tidak, karena dia telah mencetak begitu banyak penalti, yang menyelamatkan klub dan negara,” ucap Walker.
Harry Kane kini menjadi pencetak gol terbanyak sepanjang masa timnas Inggris dengan 53 gol. Catatan prestasi yang menyamai jumlah gol striker legendaris Wayne Rooney.
Sebagai algojo penalty, Harry Kane memang mempunyai atribut mumpuni selama bermain di Piala Dunia.
Menurut catatan Opta, Harry Kane menjadi pemain yang paling banyak mencetak gol dari tendangan 12 pas di Piala Dunia dengan total 4 gol.
Advertisement